Berhala Island, The Virginity Untouchable Island

Holaaaa....aihhhhh..kangen ngeblog setelah beberapa bulan terakhir fokus di blog http://a2zpicturestory.blogspot.com. Jadi by the way, entah mengapa belakangan lagi suka jalan-jalan.Dipaksa aja walaupun hepeng menggelepar. Kebetulan juga, perjalanan ini lagi ada. Dari mulai perjalanan bisnis sampai diniatkan liburan. Sebenarnya bukan diniatkan juga sih, hanya saja kebetulan (lagi-lagi) ada keharusan untuk jalan-jalan kalau gak bisa dibilang travelling. Jadi setelah promosi Mami saya yang luar biasa betapa KAbupaten Serdang Bedagai memiliki begitu banyak potensi wisata. Dan setelah berselancar didunia maya bertahun lalu, saya dan beberapa teman memutuskan untuk mengunjungi Pulau ini. Tadinya judulnya sih perjalannan ini ditujukan sebagai perpisahan Magister Agribisnis USU Angkatan V. Tapi seperti yang saya bilang, tadinya..karena rencana ini berakhir dengan tersisa 7 orang saja. Okey, lets skip about the history. What i want to tell you is, this Island is amazing kalau tidak mau dibilang tidak berpenghuni sama sekali. Why amazing? Saya gak akan bilang Pulaunya secara keseluruhan amazing,tapi the Journey nyampe kesananya yang luar biasa. So, setelah kita janjian dengan travel akan berangkat jam 6.00 pagi sampe akhirnya berangkat jam 09.00 pagi.Sesuatu ya...Haha..Khas orang Indonesia. Perjalanan dari Medan,dengan titik kumpul di halte Universitas Islam Sumatera Utara ke Kabupaten Serdang Bedagai (salah satu Kabupaten Baru di Provinsi Sumatera Utara)memakan waktu 2-3 jam.Kami sampai di Kabaupaten Serdang Bedagai tepatnya di Kecamatan Tanjung Beringin jam 11 siang.Syukurlah perjalanan kesana mulus dan lancar.Tidak ada macet karena itu akhir minggu dengan menaiki Bus pariwisata. Amazing 1. Perjalanan yang terlalu siang buat badan capek pasti. Sudahlah gak pake sarapan,dan tempat duduk di bus yang tidak terlalu nyaman.Menurut saya kapasitas bus terlalu dpaksa, agak overload.Beberapa penumpang duduk di lorong-lorong kursi. Sesampainya di Tanjung Beringin,yang buat sebahagian besar peserta travel shock adalah kita diturunkan di Tempat Penjualan Ikan (TPI). Transportasi yang akan kita naiki menempuh perjalanan adalah...perahu tongkang (menurut saya sih, perahu tongkang).Menurut kamu? Sedikit horor, mengingat saya tidak bisa berenang.Hehe.Dan karena yang ada dibayangan saya kita akan menggunakan boat atau feri kecil seperti halnya kalau mau ke Sabang, NAD.Untuk naik ke perahu saja butuh perjuangan; harus menunggu air pasang agar jarak penumpang dari "pelabuhan" ke perahu tidak terlalu jauh. Amazing 2. Perjalanan dari tempat kita naik perahu menuju laut juga butuh waktu. Karena kita start dari sungai, melewati hutan mangrove yang seksi-perahu nelayan yang lebih besar dari perahu kami berisi banyak tangkapan pastinya-oh...bikin saya kaget ketika salah satu petugas yang menurut saya TNI,pindah dari kapal ke perahu dengan membawa senjata jenis AK. Okey...ini membuat saya lebih ser-ser an.Membayangkan sehoror apa kiranya perjalanan kami sampai harus ada TNI lengkap dengan senjatanya. Jadi, menyusuri hutan mangrove dengan perahu tongkang ditambah dengan bau ikan yang panas kena matahari adalah luar biasa.Panas pasti karena perahu ini hanya ditutup dengan terpal biru,yang menyerap panas sehingga tidak ada pilihan bagi kami untuk tetap dilindungi terpal panas atau menikmati semilir angin dan bau ikan. Amazing 3. Saya gak akan cerita banyak tentang perjalanan menempuh laut lepas di atas perahu tongkang dengan beberapa orang yang sempat jackpot. Karena seperti yang saya bilang diatas.It is amazing journey. Menikmati semilir angin di laut lepas sejauh mata memandang, dari mulai air yang berwarna cokelat, biru sampai hijau pekat, takjub pada seekor burung yang bertengger di atas sebatang kayu mengikuti arus air, panas matahari jam 12 sampai jam 5, melihat barisan kapal-kapal dari kejauhan, menikmati asinnya air laut asin yang mampir di wajah (saya sibuk membersihkan sunglasses saya dengan tisu), sampai perahu yang kami naiki dengan indahnya tiba-tiba berhenti di tengah laut. Saya-yang tidak bisa berenang-hanya bisa menikmati gelombang laut yang berwarna hijau itu.Speechless.Hanya bisa memuji Tuhan saja. WHAT TO DO THERE? Amazing 4. Perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 5 jam berakhir di Pulau yang diberi nama Pulau Berhala, terletak di Kabupaten Serdang Bedagai dan merupakan pulau terluar. Ditinggali oleh beberapa TNI. Karena pulau ini masih termasuk perawan, petuah diberikan oleh para TNI dengan tujuan tidak merusak habitat asli Pulau maupun dari melakukan tindakan yang forbidden. Air laut yang pasang membuat kami harus naik sekitar 200 anak tangga untuk sampai di penginapan-yang sebenarnya adalah mess TNI. Kalau surut kami bisa menyusuri pantai untuk kesana.Atau saat itu kami ditawari menaiki perahu karet milik TNI, khusus yag perempuan. Oh, sebelum saya lupa pasir putihnya luar biasa. Masih lembut dan halus. Amazing 5. Kalau mengikuti travel tertentu, malam akan ada kegiatan membakar kembang api, atau makan jagung, main kartu, atau apai unggun bahkan ada games khusus. Tentunya semua tergantung selera. Tapi kalau benar-benar ingin menikmati Pulau ini, saya sih sarankan cukup cari alas tidur, atau nikmati tidur di atas pasir putih,yang semakin malam semakin lembab. Nikmati bintang yang ada di atas langit malam.Luar biasa. Begitu banyak bintang, jika beruntung bisa melihat bintang jatuh dan make a wish. ;) Atau nikmati laut saat malam,sampai menyentuh kaki Anda. Perhatikan pasir-pasir di pinggir laut,yang berkerlap-kerlip. Saat itu kami fikir itu kunang-kunang atau binatang laut lain. It's not! Itu pasir asli yang kadar garamnya masih sangat tinggi karena belum tercemar polusi. Timbulnya cahaya itu karena kadar garamnya. Soooo..dimana lagi bisa menemukan hal seperti ini selain disini. Tapi, pastikan tidak berjalan seorang diri atau berdua saja dan berpikiran tidak bersih, karena Pulau ini masih sangat perawan. Dan jangan jauh-jauh dari grup Anda. Menjelang tengah malam, jika laut pasang dan jika beruntung, bisa menyusuri pinggir Pantai melihat penyu bertelur. But we're not that lucky. :( Sayang, kamera saya tidak cukup canggih untuk menangkap cahaya pasir dan rasi bintang-bintang itu. Amazing 6. Pulau ini tidak menawarkan apapun selain amazing view of this island. Kalau Anda kuat, Anda bisa ikut bergabung trakking ke mercusuar yang terletak di puncak pulau. Terus terang saya hanya sanggup menaiki anak tangga menuju mercusuar,tapi gak pernah sampai ke mercusuarnya. Saya terlalu ndut dan terlalu capek. Atau pilihan lainnya, saat pagi air laut yang surut menunjukkan sisi lain pulau ini. Kumpulan terumbu karang yang cantik. Pilihan lainnya : island trakking ke Pulau Sokong Nenek. Saya suka pemandangannya. Cuma gak dapat sudut yang bagus buat menggambarkan betapa indah Pulau ini. Hobi fotografi atau narsism, please...take your time,darling. Menjelang siang, Pulau Berhala menawarkan snorkling atau diving bagi yang berpengalaman atau keliling pulau dengan perahu karet. Atau hanya berjemur seperti saya, tidur siang yang nyaman tanpa diganggu siapapun dan berakhir dengan kulit yang belang-belang.. :p Amazing 7. Pulau Berhala saat terang maupun gelap menawarkan pilihan yang menarik. Bagi yang hobi olahraga, bisa berenang di pinggir laut atau main voli, yang hobi musik bisa main gitar sambil nyanyi-nyanyi, yang hobi masak, silahkan membantu para TNI memasak. Kami pulang malam hari, tepatnya jam 11. Hal ini dikarenakan adanya kesalahan teknis dari travel yang kami ambil. Cuaca malam, diatas perahu tongkang menggigit menembus kulit. Jaket atau selimut tebal akan sangat membantu, atau berbicaralah dengan orang di sekitar untuk mengusir rasa dingin. Tapi yang saya lihat saat malam ketika meninggalkan Pulau

Comments

Popular posts from this blog

Air mancur Bukopin,Alternatif hiburan di Medan

Batam versus Tanjung Pinang,Mau Kemanakah Anda?

Kreatifitas Hampir Mati