Kisah sepotong coklat
Awal tahun ini,merupakan awal yang buruk.Kenapa?
Karena di awal tahun ini,sudah terjadi "kles" antara saya dengan seorang teman yang setahun belakangan banyak menghabiskan waktu bersama-sama. Tanpa harus saya ceritakan detailnya(biarlah cukup saya yang tahu permasalahannya), tiba-tiba hubungan antara saya dan si kawan meruncing.Cukup lama,bahkan ketika saya bilang saya sudah memaafkannya, tetap saja rasanya berat untuk memaafkan dari dalam hati saya. Egois memang, karena saya orangnya dendaman,memendam sampai seumur hidup (ups....jelek banget ya sifat saya?jangan ditiru niy). Hingga beberapa bulan hubungan kita tidak lagi dekat seperti sebelumnya, bahkan namanya dan teman-teman yang berhubungan dengan dia saya hapus dari account jaringan sosial saya.
Sampai suatu ketika, saat baru pulang menghabiskan long weekend, saya membagi coklat kepada beberapa teman,oleh-oleh dari jalan-jalan.Termasuk dia.
Dan tahu yang ajaib?
Sepotong coklat itu mampu meluluhkan hati saya dan mungkin hati dia, hingga hubungan kita kembali membaik. Walaupun saya mencoba untuk tidak sedekat dulu.
Kalau teman saya itu,membaca ini,saya cuma mau bilang saya senanng deh,kita udah baikan lagi.
Pesan moralnya :
Jika anda sedang bermasalah dengan seseorang, bicarakanlah masalah tersebut baik-baik sambil menikmati coklat-coklat yang memang diciptakan Dewa untuk melumerkan setiap masalah selumer coklat itu ketika berada di mulut kita.
Karena di awal tahun ini,sudah terjadi "kles" antara saya dengan seorang teman yang setahun belakangan banyak menghabiskan waktu bersama-sama. Tanpa harus saya ceritakan detailnya(biarlah cukup saya yang tahu permasalahannya), tiba-tiba hubungan antara saya dan si kawan meruncing.Cukup lama,bahkan ketika saya bilang saya sudah memaafkannya, tetap saja rasanya berat untuk memaafkan dari dalam hati saya. Egois memang, karena saya orangnya dendaman,memendam sampai seumur hidup (ups....jelek banget ya sifat saya?jangan ditiru niy). Hingga beberapa bulan hubungan kita tidak lagi dekat seperti sebelumnya, bahkan namanya dan teman-teman yang berhubungan dengan dia saya hapus dari account jaringan sosial saya.
Sampai suatu ketika, saat baru pulang menghabiskan long weekend, saya membagi coklat kepada beberapa teman,oleh-oleh dari jalan-jalan.Termasuk dia.
Dan tahu yang ajaib?
Sepotong coklat itu mampu meluluhkan hati saya dan mungkin hati dia, hingga hubungan kita kembali membaik. Walaupun saya mencoba untuk tidak sedekat dulu.
Kalau teman saya itu,membaca ini,saya cuma mau bilang saya senanng deh,kita udah baikan lagi.
Pesan moralnya :
Jika anda sedang bermasalah dengan seseorang, bicarakanlah masalah tersebut baik-baik sambil menikmati coklat-coklat yang memang diciptakan Dewa untuk melumerkan setiap masalah selumer coklat itu ketika berada di mulut kita.
Comments
Post a Comment