Danau Toba, keindahan Sumatera semula jadi!
Rasanya sudah hampir setahun lalu berkunjung ke Danau Toba, lebih tepatnya Prapat.Salah satu kota tujuan wisata di Sumatera Utara yang sangat direkomendasikan bagi turis (lokal ataupun non lokal). Apa yang begitu menarik dari Danau Toba?Bukankah ia sama dengan danau-danau objek wisata di tempat lain? Setuju sih kalau dibilang Danau Toba itu hampir sama dengan danau-danau yang lain.Sama-sama terbentuk dari letusan gunung berapi yang kemudian menciptakan kawah yang seiring waktu membeku-kemudian berisikan air yang berasal dari hujan-dan seterusnya dan seterusnya. Proses alami yang terjaadi pada setiap kegiatan alam.Kecuali mungkin legenda asal-muasal Danau Toba yang diyakini masyarakat setempat sebagai air mata putri ikan mas,istri si Toba,petani yang marah pada anaknya-Samosir-saat Samosir menjatuhkan rantang berisi makan siangnya karena tersandung batu.Tapi itulah legenda,diyakini masyarakat setempat. Sehubungan dengan entertain tamu-tamu di kantor saya,saya dipercaya untuk menemani mereka berjalan-jalan ke Danau Toba. Saya selalu menyukai perjalanan ke arah sana.Sepanjang perjalanan kita akan menemui banyak kebun-kebun kelapa sawit maupun karet milik perusahaan-perusahaan swasta yang terawat dengan baik peninggalan Inggris dan Belanda. Memasuki wilayah Simalungun,mendekati Danau Toba,kita akan disuguhkan pemandangan alam berupa pohon-pohon disepanjang jalan seperti hutan lindung (sebagian diantaranya merupakan tempat konservasi alam yang dikelola pemerintah maupun LSM).Pohon-pohon ini lah yang membawa hawa sejuk. Jadi kalau kita mematikan AC mobil dan membuka jendela sebetulnya sudah cukup.Sejuk! Ditambah lagi dengan menikmati hamparan danau yang dilihat dari perbukitan.Jadi tidak pernah berhenti mensyukuri kuasa Tuhan. Memasuki Prapat kami langsung berhenti di salah satu pinggiran Danau Toba,untuk naik Feri (kapal kayu wisata;satu-satunya transportasi yanng dipakai untuk menyeberang dari Prapat ke pulau Samosir). Sepanjang perjalanan kita bisa menikmati keindahan alam yang ditawarkan Danau Toba,melihat Bukit Barisan,hijaunya pohon-pohon yang terhampar sejauh mata memandang,keramba-keramba ikan nila,ikan mas yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan lokal maupun nonlokal,untuk dijual/diimpor ke Singapura,Malaysia dalam bentuk hidup. Selain itu,jika bepergian dengan travel dan mendapatkan guide yang entertaining maka perjalanan selama kurang lebih 20-30 menit dijamin tidak akan terasa.Karena selama perjalanan ia mengajak kita bernyanyi,menari dan menikmati Danau Toba. Satu yang saya suka,ia menyanyi dengan memberdayakan anak-anak remaja yang bekerja di kapal itu.Sebagai catatan:orang Batak dapat bernyanyi dengan suara sangat bagus sambil bermain gitar.
Tujuan pertama : Ambarita Ambarita merupakan salah satu kampung di Tanah Batak(di Pulau Samosir) ini.Disini kita akan menemui rumah adat batak yang sudah berusia ratusan tahun dan belum pernah dipugar.
Padahal rumahnya hanya menggunakan kayu meranti dan atapnya dari ijuk. Di sini terdapat beberapa rumah berjajar dengan tanda-tanda khusus bagi laki-laki dan perempuan. Rumah-rumah ini dibedakan menurut jenis kelamin dan itu dapat dilihat dari simbol-simbol tertentu. Seperti rumah untuk perempuan biasanya didepannya terdapat simbol berbentuk bulat menyerupai payudara perempuan.Sedangkan untuk rumah laki-laki lebih sederhana,tidak terdapat banyak ornamen.Namun begitu rumah-rumah ini memiliki pintu masuk yang sama yaitu letaknya dibawah pintu,pintunya pun ukurannya sangat kecil.Hal ini dipercaya saat orang lain masuk yang membawa niat jahat maka dengan menundukkan kepala niat jahat itupun akan hilang.Namun begitu sekarang ini peletakan tangga itu diyakini untuk menghormati si tuan rumah. Disisi lain lahan ini,terdapat sebuah pohon besar yang dibawahnya terdapat batu-batu berbentuk kursi dan meja.Kursi-kursi dan meja ini merupakan tempat bermusyawarahnya masayarakat setempat yang dipimpin oleh Ketua Adat dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di kampung itu.Dibelakang pohon terdapat sebuah rumah lagi yang merupakan tempat pasungan/hukuman bagi masyarakat yang bersalah atau melanggar hukum adat.Rumah pasungan ditandai dengan patung lelaki yang terletak didepan pintu. Dibagian lain kompleks ini terdapat tempat hukuman lain.Berbentuk meja-meja batu dengan berbagai macam model. Ini menandakan hukuman yang akan dijalani masyarakat yang bersalah,apakah dipukul perutnya,dipancung atau bagaimana. Tergantung daripada hukumannya. Disebelahnya terdapat penjualan souvenir-souvenir khas Batak.Banyak pilihan dengan harga yang beragam. Tetap jeli dan waspada saat berbelanja,karena tidak semua barang khas Batak.Selain itu harga yang ditawarkan penjual dapat ditawar si pembeli.Namun hati-hati,salah menaawar bisa membuat rugi,dari sisi materi. Hal ini disebabkan karena si penjual akan menjual barang sambil memohon kepada pembeli untuk membeli barangnya dengan alasan sepi pendatang dan hasil jualannya untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Jadi jika anda tidak berniat belanja sebaiknya cepat bergerak dari sana sebelum anada merasa iba.Namun dari segi kualitas untuk barang-barang asli buatan mereka,saya berani jamin itu kuat dan hasil ukirannya indah sekali. Harganya juga sebetulnya tidak mahal sih,sebanding dengan nilainya.Tapi tidak semua loh! Jika anda mau berbelanja sih,sebaiknya belanjalah di arah jalan keluar.Makin keluar dari kompleks rumah,harga yang ditawarkan penjual semakin murah.Hampir setengahnya. Tujuan Kedua: Samosir Dari Ambarita menuju Samosir kita akan melewati Tuk-Tuk.Ini juga merupakan tujuan banyak wisatawan.Harga hotel yang ditawarkan cenderung lebih murah daripada di Prapat,makanya disepanjang hotel di pinggiran danau kita akan melihat banyak wisatawan asing. Di Samosir kita akan menjumpai makam Raja-Raja Besar di Tanah Batak.Makam Raja ini diletakkan di atas rata-rata tanah.
Hal ini dipercaya karena kedudukan Raja adalah Dewa di dunia,dihormati dan kedudukannya tidak boleh sama dengan masayarakat biasa. Sebelum masuk kedalam kita akan disambut dengan ulos yang harus kita pakai.Ulos yang polos untuk laki-laki dan ulos yang bermotif bunga untuk perempuan. Makam Raja-Raja Batak disini merupakan Raja Pertama di Tanah Batak dan juga keturunan-keturunannya termasuk Raja yang paling besar di Tanah Batak,yaitu cucunya. Pada makam cucunya ini terdapat patung perempuan yang merupakan selir kesayangannya namun berkhianat akan cintanya. Kuatnya cinta sang Raja pada selir ini lah yang akhirnya membuat kekalahan padanya.Diatas makam Raja ini banyak disapukan darah-darah musuhnya agar kekuatan Kerajaan Batak tidak terkalahkan.Darah-darah yang sudah kering dipercayai dapat membuat orang-orang yang menginginkan kekuatan seperti jabatan,kekuasaan saat ini bisa mendapatkan apa yang diinginkannya. Begitulah perjalanan Danau Toba dan pulau-pulau disekitarnya. Semoga saja ketika ini ter-upload kita semua semakin mencintai Indonesia dan berkunjung ke Danau Toba. :)
Tujuan pertama : Ambarita Ambarita merupakan salah satu kampung di Tanah Batak(di Pulau Samosir) ini.Disini kita akan menemui rumah adat batak yang sudah berusia ratusan tahun dan belum pernah dipugar.
Padahal rumahnya hanya menggunakan kayu meranti dan atapnya dari ijuk. Di sini terdapat beberapa rumah berjajar dengan tanda-tanda khusus bagi laki-laki dan perempuan. Rumah-rumah ini dibedakan menurut jenis kelamin dan itu dapat dilihat dari simbol-simbol tertentu. Seperti rumah untuk perempuan biasanya didepannya terdapat simbol berbentuk bulat menyerupai payudara perempuan.Sedangkan untuk rumah laki-laki lebih sederhana,tidak terdapat banyak ornamen.Namun begitu rumah-rumah ini memiliki pintu masuk yang sama yaitu letaknya dibawah pintu,pintunya pun ukurannya sangat kecil.Hal ini dipercaya saat orang lain masuk yang membawa niat jahat maka dengan menundukkan kepala niat jahat itupun akan hilang.Namun begitu sekarang ini peletakan tangga itu diyakini untuk menghormati si tuan rumah. Disisi lain lahan ini,terdapat sebuah pohon besar yang dibawahnya terdapat batu-batu berbentuk kursi dan meja.Kursi-kursi dan meja ini merupakan tempat bermusyawarahnya masayarakat setempat yang dipimpin oleh Ketua Adat dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di kampung itu.Dibelakang pohon terdapat sebuah rumah lagi yang merupakan tempat pasungan/hukuman bagi masyarakat yang bersalah atau melanggar hukum adat.Rumah pasungan ditandai dengan patung lelaki yang terletak didepan pintu. Dibagian lain kompleks ini terdapat tempat hukuman lain.Berbentuk meja-meja batu dengan berbagai macam model. Ini menandakan hukuman yang akan dijalani masyarakat yang bersalah,apakah dipukul perutnya,dipancung atau bagaimana. Tergantung daripada hukumannya. Disebelahnya terdapat penjualan souvenir-souvenir khas Batak.Banyak pilihan dengan harga yang beragam. Tetap jeli dan waspada saat berbelanja,karena tidak semua barang khas Batak.Selain itu harga yang ditawarkan penjual dapat ditawar si pembeli.Namun hati-hati,salah menaawar bisa membuat rugi,dari sisi materi. Hal ini disebabkan karena si penjual akan menjual barang sambil memohon kepada pembeli untuk membeli barangnya dengan alasan sepi pendatang dan hasil jualannya untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Jadi jika anda tidak berniat belanja sebaiknya cepat bergerak dari sana sebelum anada merasa iba.Namun dari segi kualitas untuk barang-barang asli buatan mereka,saya berani jamin itu kuat dan hasil ukirannya indah sekali. Harganya juga sebetulnya tidak mahal sih,sebanding dengan nilainya.Tapi tidak semua loh! Jika anda mau berbelanja sih,sebaiknya belanjalah di arah jalan keluar.Makin keluar dari kompleks rumah,harga yang ditawarkan penjual semakin murah.Hampir setengahnya. Tujuan Kedua: Samosir Dari Ambarita menuju Samosir kita akan melewati Tuk-Tuk.Ini juga merupakan tujuan banyak wisatawan.Harga hotel yang ditawarkan cenderung lebih murah daripada di Prapat,makanya disepanjang hotel di pinggiran danau kita akan melihat banyak wisatawan asing. Di Samosir kita akan menjumpai makam Raja-Raja Besar di Tanah Batak.Makam Raja ini diletakkan di atas rata-rata tanah.
Hal ini dipercaya karena kedudukan Raja adalah Dewa di dunia,dihormati dan kedudukannya tidak boleh sama dengan masayarakat biasa. Sebelum masuk kedalam kita akan disambut dengan ulos yang harus kita pakai.Ulos yang polos untuk laki-laki dan ulos yang bermotif bunga untuk perempuan. Makam Raja-Raja Batak disini merupakan Raja Pertama di Tanah Batak dan juga keturunan-keturunannya termasuk Raja yang paling besar di Tanah Batak,yaitu cucunya. Pada makam cucunya ini terdapat patung perempuan yang merupakan selir kesayangannya namun berkhianat akan cintanya. Kuatnya cinta sang Raja pada selir ini lah yang akhirnya membuat kekalahan padanya.Diatas makam Raja ini banyak disapukan darah-darah musuhnya agar kekuatan Kerajaan Batak tidak terkalahkan.Darah-darah yang sudah kering dipercayai dapat membuat orang-orang yang menginginkan kekuatan seperti jabatan,kekuasaan saat ini bisa mendapatkan apa yang diinginkannya. Begitulah perjalanan Danau Toba dan pulau-pulau disekitarnya. Semoga saja ketika ini ter-upload kita semua semakin mencintai Indonesia dan berkunjung ke Danau Toba. :)
Comments
Post a Comment