Pesta Kematian ala Suku Karo

Kematian sebetulnya bukanlah sesuatu yang spooky. Pada banyak suku di Indonesia kematian dikemas dengan unik dan berbeda.Sesuai dengan adat istiadat yang berlaku ataupun kebiasaan yang berlaku di daerah tersebut. Seperti misalnya di Bali dengan ngaben ataupun di Tana Toraja dengan pemakaman yang khas yang ditempatkan diatas bukit-bukit yang berbatu. Di Sumatera Utara,kematian juga dirayakan dengan cara-cara tertentu. Seperti adat Karo.Kematian bagi masyarakat Karo merupakan kehilangan yang mendalam.Namun mereka merayakannya dengan cara yang berbeda dari masyarakat yang ada.Orang yang sudah meninggal (terutama bagi yang beragama non-muslim) akan dipakaikan pakaian adat Karo sebagai lambang kebesarannya.Dan didalam petinya akan diletakkan benda-benda kesayangannya yang dipercaya barang-barang tersebut akan dipakai oleh orang yang sudah meninggal ini nantinya. Hal lain yang menarik disini adalah bahwa tamu-tamu atau keluarga yang ditinggalkan diberi kesempatan untuk emnyampaikan kesedihannya.Caranya dengan menyampaikan keluh kesahnya saat pesta adat berlangsung.Ada dua cara yang dipakai; yang pertama menyampaikan kata-kata atau pesan pada yang ditinggalkan secara biasa atau yang kedua;menyampaikannya dengan berayun atau bernyanyi. Perlu diketahui bahwa orang karo memiliki suara yang indah dan khas. Nyanyian atau ratapan tersebut biasanya akan diiringi dengan keyboard tunggal khas Karo.Tari-tarian yang ditarikan disekitar mayat tersebut juga tertentu tidak seperti tarian saat Pesta adat lainnya.

Comments

Popular posts from this blog

Air mancur Bukopin,Alternatif hiburan di Medan

Batam versus Tanjung Pinang,Mau Kemanakah Anda?

Akhirnya,saya menginjak Bali